Tari Jaranan Turangga Yaksa berasal dari kata turangga yang berarti kuda dan yaksa yang berarti raksasa. Diilhami dari upacara adat Baritan yang hidup di daerah Dongko Kabupaten Trenggalek, yang mana di dalam penyelenggaraan terdapat penyajian tari jaranan.
Upacara adat Baritan merupakan bentuk upacara desa yang bertujuan untuk memohon kepada Hyang Widi (Tuhan penguasa alam) agar para hewan ternaknya dapat terhindar dari segala penyakit, ada juga sumber yang menyatakan bahwa Tari Jaranan Turonggo Yakso ini menceritakan tentang kemenangan warga desa dalam mengusir marabahaya atau keangkaramurkaan yang menyerang desanya.
Kesenian Tari Jaranan Turangga Yaksa akhirnya mulai dikenal sebagai kesenian asli Trenggalek yaitu pada tahun 80-an hingga sekarang, namun bersamaan dengan perkembangan jaman, tarian tersebut sudah banyak yang dikembangkan oleh para Koreografer menjadi tarian yang disajikan lebih beraam dan unik.
Untuk itu kiranya layak bila kita ikut peduli mempertahankan budaya kesenian taria Jaranan ini sebagai tarian Negeri kita sendiriUpacara adat Baritan merupakan bentuk upacara desa yang bertujuan untuk memohon kepada Hyang Widi (Tuhan penguasa alam) agar para hewan ternaknya dapat terhindar dari segala penyakit, ada juga sumber yang menyatakan bahwa Tari Jaranan Turonggo Yakso ini menceritakan tentang kemenangan warga desa dalam mengusir marabahaya atau keangkaramurkaan yang menyerang desanya.
Kesenian Tari Jaranan Turangga Yaksa akhirnya mulai dikenal sebagai kesenian asli Trenggalek yaitu pada tahun 80-an hingga sekarang, namun bersamaan dengan perkembangan jaman, tarian tersebut sudah banyak yang dikembangkan oleh para Koreografer menjadi tarian yang disajikan lebih beraam dan unik.
Sumber: Diolah dari berbagai data
Tidak ada komentar:
Posting Komentar